Kereta Ukur U-25301/ DNYW-I ( Kereta ukur Dynamometer di Indonesia)
KERETA ini berfungsi untuk mengukur kekuatan lokomotif pada saat menarik Kereta Ukur. Cara kerjanya, bagian depan Kereta Ukur U-25301 langsung dirangkaikan dengan lokomotif yang diukur dan di belakang Kereta Ukur dirangkaikan pula dengan kereta atau gerbong sebagai beban. Alat perangkai ditarik oleh lokomotif akan diteruskan ke piston hidrolis pada dynamometer, sehingga menimbulkan tekanan yang akan diteruskan ke meja ukur yang berisi alat ukur dari AMSLER. Dengan tambahan input putaran roda yang juga diteruskan ke alat ukur, maka akan didapat berbagai besaran performa lokomotif yaitu: Gaya tarik, Kecepatan, Usaha tenaga, Daya (Horse Power). Semua besaran ini dihubungkan dengan jarum yang diberi tinta dan menempel pada gulungan kertas yang berputar sehingga terlukis atau terekam sebagai grafik. Hasil dari grafik ini kemudian dianalisis dan dihitung untuk kemudian menghasilkan Kurva atau Diagram Gaya Tarik dan Beban Tarik Lokomotif. Pengukuran tersebut dapat dilakukan pada saat statis (diam) atau bisa juga dilakukan ketika rangkaian berjalan.
Kereta Ukur U-25301/ DNYW-I di Balai Yasa Manggarai.
Kereta Ukur U-25301 milik jawatan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen (SS) ini termasuk jenis Kereta serie 7000 yang mempunyai panjang 14,50 meter dengan rangka besi-baja berdinding kayu buatan pabrik FIRMA BEYNES di Haarlem Belanda, sedangkan instrumen dasar alat ukur dibuat oleh pabrik ALFRED J.AMSLER & Co di Swiss. Kereta ukur beserta instrumen peralatannya pertama kali tiba di Jawa tahun 1924 dalam kondisi terpisah dan diintegrasikan di Hoofd Werkplaatsen (balai yasa) Manggarai.
Penamaan seri U-25301 ditetapkan pada jaman Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) sekitar tahun 1983 yang berarti: U = Kereta Ukur; 25 = mulai dinas tahun 1925; 3 = menggunakan bogie Cradle/ K3 dan 01 = nomor urut 1. Sejak pertama kali beroperasi pada zaman Belanda, kereta ukur ini diberi nama DYNL-1 yang berarti Kereta ukur Dynamometer yang menggunakan rem Vakum dengan nomor 1. Kemudian berubah menjadi DYNLU-1 yang berarti Kereta ukur Dynamometer yang menggunakan rem Vakum dan pipa saluran rem dengan nomor urut 1, lalu diubah menjadi DYNW-1 yang berarti Kereta ukur Dynamometer yang menggunakan rem udara tekan dengan nomor 1.
Sejak mulai beroperasi tahun 1925, Kereta Ukur U-25301 telah banyak mengukur gaya tarik berbagai lokomotif uap seperti tipe C 30, C 50, CC 50, DD 50 sampai tipe D 52. Pada 1955 kereta ukur ini mulai mengukur performa lokomotif diesel yang pertama yaitu CC 200. Setelah itu berturut-turut juga diukur lokomotif diesel BB 300, BB 200, BB 301 sampai lokomotif CC 201 pada 1984 , 1990 dan terakhir CC 204 pada 2006. Setelah itu Kereta Ukur U-25301 berhenti melakukan pengukuran gaya tarik lokomotif. Selama berdinas 80 tahun lebih itulah akhirnya Kereta Ukur U-25301 resmi pensiun dan disimpan sampai saat ini sebagai monumen dalam Balai Yasa Manggarai. Kereta Ukur U-25301 menjadi satu-satunya sarana kereta ukur bersejarah yang dimiliki PT. Kereta Api Indonesia (Persero).***